Tugu Proklamasi merupakan salah satu tempat bersejarah yang awalnya dibangun oleh para tokoh perempuan Indonesia untuk mempringati hari kemerdekaan bangsa Indonesia. Walaupun sempat menuai perbedaan arti Tugu Proklamasi sempat dihancurkan Ketika era Presiden Soekarno dan dibangun kembali pada era Presiden Soeharto tahun 1972. Tugu Proklamasi diresmikan setahun setelah kemerdekaan yaitu pada tanggal 17 Agustus 1946 di Pegangsaan Timur 56, Jakarta.
Lokasi Tugu Proklamasi sendiri terdapat disebuah taman yang dahulunya bekas kediaman Presiden Soekarno namun rumah tersebut sudah dihancurkan. Di tempat ini Anda dapat menemukan dan melihat patung berukuran besar yaitu patung Soekarno-Hatta yang bersampingan menggambarkan saat mereka memproklamasikan kemerdekaan Indonesia untuk pertama kali dibacakan. Di tengahnya pun dapat terlihat naskah proklamasi itu sendiri yang terbuat dari bahan batu marmer hitam dan dilengkapi naskah proklamasi.
Untuk patungnya yang berukuran besar ini memiliki berat hingga 1200 kg, tinggi 4,6 m, dan 4,3 m. Naskah proklamasi berbentuk lempengan batu yang berukuran 196 cm x 290 cm dengan beratnya 600 kg. Tugu Proklamasi menjadi saksi bahwa bangsa Indonesia dapat bebas dari masa penjajahan, Presiden Soekarno pun melakukan pencangkulan pertama di tanah ini untuk membangun tugu yang dikenal sebagai Tugu Petir dan menjadi Tugu Proklamasi.
Di Tugu Proklamasi tertulis “Di sinilah Dibatjakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada Tanggal 17 Agustus 1945 djam 10.00 pagi oleh Bung Karno dan Bung Hatta”. Tugu ini dibuat oleh Dra. Yos Masdani Tumbuan pada Juni 1946, sebagai seorang mahasiswi anggota dari Ikatan Wanita Djakarta yang diminta untuk membuat tugu dalam mempringati proklamasi kemerdekaan. Permintaan tersebut disampaikan oleh Ratulangi dan Mien Wiranatakusumah.
Pada tahun 1968, gubernur ibu kota Jakarta pada saat itu Ali Sadikin mengajukan untuk membangun kembali Tugu Proklamasi yang sempat dihancurkan karena terdapat beberapa pendapat. Hal ini disetujui dan pada 17 Agustus 1972, Monumen Proklamasi atau Tugu Proklamasi diresmikan kembali pada lokasi yang aslinya. Peresmian tersebut juga dihadiri oleh tokoh publik dan politik negara terdapat diantaranya yaitu mantan Wakil Presiden Hatta lalu sampai pada tanggal 17 Agustus 1980, monumen terakhir Taman Proklamasi diresmikan oleh Presiden Soeharto.
Sepanjang tahun 2020 sampai 2021 kemarin, Pemprov DKI Jakarta telah menetapkan 14 cagar budaya baru dan salah satunya ialah Tugu Proklamasi. Tugu Proklamasi juga sering kali digunakan sebagai tempat berkumpul oleh masyarakat khususnya mahasiswa/I yang ingin menyampaikan pendapatnya di muka umum. Jika Anda tertarik dengan nilai sejarah khususnya saat kemerdekaan Indonesia Anda dapat berkunjung ketempat ini yang berada di alamat lengkap Jl. Proklamasi N0.10 RT.10/RW.2 Peggangsaan, Kecamatan Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. Kawasan elit khusus yang mempunyai prospek yang menguntungkan bagi Anda untuk berinvestasi ataupun jual beli properti di ibu kota. Ray White Menteng sebagai agen properti terbaik, siap membantu Anda dalam memenuhi kebutuhan properti yang terpercaya dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di dunia properti. Tunggu apalagi, hubungi Ray White Menteng sekarang untuk mendapatkan penawaran properti terbaik yang Anda dapat miliki di (021)31-909-333. Ingat Hunian Ingat Ray White!
Sumber : Kompaspedia.com, RRI.co.id, Kumparan.com, Detik.com, Antaranews.com
Share